Kamis, 08 September 2016

hukum merayakan valentine
barang siapa yang meniru -niru tingkah laku suatu kaum/umat, maka dia masuk golongan mereka. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
menjelang bulan februari, kaum muda mudi sibuk memburu cokelat dan rangkaian bunga untuk dihadiahkan kepada orang yang dikasihinya. Ada apa gerangan? Mereka bilang untuk merayakan datangnya hari valentine atau hari kasih sayang.
Apa yang dilakukan muda mudi kita itu tidak pernah dikenal sebelumnya di Indonesia. Jika kita menilik sejarah asal muasalnya, tradisi tersebut ternyata kebiasaan yang berasal dari budaya Eropa.
Maka, di Indonesia pun, tanggal 14 februari dianggap sebagai hari khusus oleh para pasangan dalam menumpahkan kasih sayang kepada kekasih hatinya. Kebiasaan ini juga dikomersialkan oleh sebagian pedagang dengan tujuan agar produk -produk mereka laku.
Eropa tengah mengalami musim semi memasuki bulan februari biasanya, burung - burung mulai mencari pasangan di bulan tersebut. Namun, budaya yang lahir dari Roma yang menghadirkan sosok cupid, dewa cinta bertubuh anak kecil bersayap yang tengah mengarahkan anak panahnya pada sebongkah hati, rasanya tidak terinspirasi oleh musim kawin burung -burung di Eropa. Versi sejarah yang melatarinya pun macam -macam.
satu versi mencatat, Hari valentine berawal dari suatu festival bangsa Roma yang disebut lupercalis. Perayaan ini diadakan pada tanggal 15 februari untuk memuja dewa lupercus, dewa pelindung tanaman obat dan hasil bumi. Dalam pesta ini, orang -orang memanjatkan kesehatan yang baik, serta kesuburan bagi diri, tanah, ladang, juga ternak- ternak mereka. Selama perayaan, para pemudi Roma menempatkan nama -nama mereka ke dalam sebuah kendi besar. Lalu, para pemuda menarik undian nama -nama yang akan menjadi pasangan mereka, serta menempelkan nama gadis tersebut di lengan baju mereka. Pasangan -pasangan tersebut kemudian akan saling bertukar hadiah. Para perempuan akan menerima sarung tangan harum atau perhiasan -perhiasan mahal.
pada abad ke-17, pada malam hari menjelang hari valentine, seorang gadis percaya bahwa dia akan bermimpi tentang calon suaminya jika memakan telur rebus dan menempelkan 5 daun salam di bantalnya. Setelah bangsa Roma menjadi kristen, para rohaniwan menggeser 1 hari ke belakang, dan menggunakan tanggal 14 februari sebagai hari kasih sayang untuk memperingati martirnya 2 orang yang punya nama kembar, valentino.